Cara Menulis Novel Sejarah Pribadi yang Singkat
Minggu, 21 Mei 2023
Penacurhat - Diantara banyaknya manusia di bumi ini mungkin kamu adalah salah satu orang yang masih gemar menulis. Selain membaca dan mendengar, menulis akan sangat menyenangkan apabila dilakukan pada saat mood dalam kegiatan tertentu sangat tenang dan nyaman.
Contohnya saya menulis setelah saya selesai bermain Game online dan sebelum tidur. Pada saat ini lah saya akan merasa otak bekerja lebih maksimal setelah berkonsentrasi ketika bermain game.
Memulai untuk menulis itu memang agak sulit dari yang di bayangkan. Akan tetapi apabila sudah mulai menulis pasti akan terasa ketagihan, buat para penikmat kata kata akan lebih bagus dituangkan dalam tulisan.
Saya pernah membahas tentang cara memulai menulis dalam artikel sebelumnya, yang intinya kalian harus tetap fokus dan tekun dalam menulis, menulis dan menulis.
Dalam materi yang akan saya sampaikan kali ini mencakup tentang sejarah pribadi. Apa sih sejarah pribadi itu? Menurut saya sejarah pribadi itu adalah sebuah cerita yang dituangkan dalam tulisan, menceritakan kejadian yang pernah di lalui seseorang ( anda sendiri ).
Banyak sekali jenis dan tata cara menulis cerita sejarah pribadi ini. Bisa kejadian sehari-hari, cerita sedih, kebahagiaan bahkan ada juga yang mendokumentasikannya menjadi sebuah buku. Berisi cerita perjalanan hidup dari mulai bukan siapa siapa hingga menjadi seorang yang sukses. Dikemas dalam buku sejarah pribadi.
Lantas apakah kalian tertarik untuk mulai menulis kejadian berbagai macam yang sudah kalian lalui? Jangan ragu jangan bimbang Mulai Aja Dulu! Kalimat yang saya berikam itu juga menjadi salah satu motivasi untuk menulis.
Sebagian dari pembaca mungkin sudah ingin menulis kan! Jadi apa saja sih tata cara dan langkah langkah serta cara untuk menulis Cerita Sejarah Pribadi yang Singkat? Simak Jawabannya.
Berhubung kami akan memberikan contoh teks cerita sejarah beserta strukturnya, maka sebelumnya kamu juga harus mengetahui 3 struktur penyusun teks sejarah, yaitu:
Perhatikan! Dan mari kita ingat kembali struktur pembangun apa aja yang ada di dalam teks sejarah itu sendiri:
Pertama : Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
Kedua : Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya disampaikan dalam urutan kronologis.
Ketiga : Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks cerita sejarah.
Struktur teks diatas digunakan untuk membangun sebuah teks cerita sejarah secara singkat, dari situ pula cerita yang akan di tulis akan menjadi rapi dan tertata dengan susunan berbagai cerita yang berurutan waktu.
Adapun beberapa langkah dari penulisan cerita sejarah pribadi ini, diantaranya.
A. Langkah-langkah Menyusun Teks Cerita Sejarah
Langkah- langkah untuk menyusun atau menulis teks cerita sejarah menuntut tahapan sebagai berikut:
1. Tentukan tema.
Sejarah apa yang akan digunakan sebagai latar dan penyokong utama dari teks cerita sejarah pribadi.
2. Buat kerangka sejarah terlebih dahulu dan dapat disusun dengan secara:
a) kronologis,
b) sebab akibat,
c) tindakan tokoh,
d) urutan tempat,
e) rentetan peristiwa
3. Mencari literatur, sumber sejarah, buku, dan media yang relevan lainnya untuk mengumpulkan fakta-fakta sejarah.
4. Kembangkan menjadi teks sejarah dahulu jika diperlukan, kemudian tuangkan sejarah tersebut dalam cerita sejarah yang diinginkan sesuai dengan imajinasi.
5. Cermati kembali teks cerita sejarah yang disusun, baik itu struktur , isi ataupun kaidah kebahasaanya.
6. Merevisi merupakan kegiatan setelah mencermati kembali. Apabila pada tahap mencermati terdapat kekeliruan dilakukan perbaikan atau revisi.
Beberapa langkah diatas sudah menjadi bahan umum dalam membuat sebuah teks novel sejarah pribadi yang bagus.
Membuat cerita sejarah pribadi adalah cara yang menarik untuk merekam dan berbagi momen penting dalam kehidupan seseorang. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat cerita sejarah pribadi:
1. Mulailah dengan memikirkan tema atau fokus cerita Anda. Apakah Anda ingin menceritakan perjalanan pendidikan Anda, pengalaman keluarga, karir, atau momen penting lainnya? Menentukan tema akan membantu Anda mengarahkan cerita dan memilih detail yang relevan.
2. Tulislah garis besar cerita Anda. Identifikasi momen penting dalam hidup Anda yang ingin Anda sertakan dalam cerita ini. Ini bisa berupa kejadian khusus, perubahan signifikan, pencapaian, atau perjalanan emosional. Susun garis besar ini dalam urutan kronologis untuk memberikan struktur cerita Anda.
3. Mulailah dengan pengantar yang menarik. Gunakan kalimat pembuka yang kuat untuk menarik perhatian pembaca. Anda dapat memulai dengan menggambarkan waktu dan tempat di mana cerita dimulai, atau mengungkapkan perasaan atau pemikiran yang relevan dengan cerita Anda.
4. Perkenalkan karakter utama, yaitu diri Anda sendiri. Gambarkan latar belakang Anda, kepribadian, dan minat Anda. Beri pembaca pemahaman yang lebih baik tentang siapa Anda sebagai individu sebelum memasuki bagian inti cerita.
5. Lanjutkan dengan merinci momen-momen penting dalam urutan kronologis. Jelaskan secara rinci peristiwa dan pengalaman yang relevan dengan tema cerita Anda. Gunakan deskripsi yang hidup dan ungkapkan perasaan, pikiran, dan refleksi pribadi Anda selama peristiwa tersebut. Ini akan membantu pembaca terhubung dengan cerita Anda secara emosional.
6. Fokuslah pada konflik, tantangan, dan perubahan yang Anda hadapi. Cerita sejarah pribadi yang menarik sering kali melibatkan hambatan atau rintangan yang harus diatasi. Ceritakan tentang perjuangan Anda, bagaimana Anda menghadapinya, dan bagaimana itu membentuk Anda sebagai individu.
7. Sertakan pencapaian dan momen penting lainnya. Ceritakan tentang prestasi, kesuksesan, atau momen kebahagiaan yang Anda alami dalam perjalanan hidup Anda. Bagikan juga bagaimana momen-momen ini memberi Anda kepuasan atau rasa bangga.
8. Selesaikan cerita Anda dengan kesimpulan yang kuat. Ringkaslah cerita Anda dengan memberikan refleksi akhir tentang perjalanan hidup Anda. Sertakan pelajaran yang Anda pelajari, perubahan yang terjadi, dan bagaimana Anda tumbuh sebagai individu.
9. Edit dan revisi cerita Anda. Setelah menulis cerita sejarah pribadi Anda, luangkan waktu untuk membacanya kembali dan melakukan revisi. Periksa tata bahasa, ejaan, dan jalinan narasi. Pastikan cerita Anda mudah dipahami dan menarik bagi pembaca.
10. Bagikan cerita Anda. Setelah Anda puas dengan cerita
sejarah pribadi Anda, bagikan dengan orang lain. Anda dapat membagikannya dengan keluarga, teman, atau menerbitkannya di platform online jika Anda ingin membagikannya dengan audiens yang lebih luas.
Itulah langkah-langkah umum dalam membuat cerita sejarah pribadi. Ingatlah untuk jujur dan autentik saat menulis, dan gunakan kata-kata yang menggambarkan pengalaman dan emosi pribadi Anda dengan baik.